5. Pengaruh internet pada kehidupan manusia saat ini 
Pengaruh Internet dalam Kehidupan Sehari-hari.
Internet pada awalnya merupakan proyek Departemen Pertahanan Amerika  Serikat, dengan  nama ARPANET (Advanced Research Project Agency  Network) di tahun 1969 yang bertujuan untuk menghubungkan  komputer-komputer di daerah penting sebagai  pemantau dan antisipasi  serangan nuklir dari Uni Soviet. Proyek itu berkembang, hingga dipecah  menjadi 2, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET untuk  keperluan non-militer seperti untuk bidang pendidikan dan penelitian di  universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan  nama DARPA Internet atau lebih sederhananya Internet yang merupakan  akronim dari Interconnected Network.
Internet yang pada awalnya dibuat dan dimanfaatkan oleh militer,  sekarang ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat umum secara luas.  Pemanfaatannya mulai dari sekedar mencari informasi untuk tugas sekolah  atau kuliah, Chatting, sarana jual-beli barang dan jasa,  reservasi hotel dan tiket, transaksi Bank, kirim laporan perusahaan dan  banyak lagi lainnya. Internet semakin memudahkan orang untuk melakukan  tugasnya khususnya yang berhubungan dengan pertukaran data atau  informasi. Informasi yang dulunya susah dicari melalui buku teks  sekarang bisa di cari di internet dengan memanfaatkan situs-situs  pencari atau Search Engine.
Disamping memiliki banyak hal positif dalam kehidupan manusia,  internet juga membawa dampak negatif. Seperti konten-konten yang berbau  pornografi, sara, kekerasan, rasis dan lain-lain bertebaran di internet.  Sering kali konten-konten yang dimasukan seseorang ke dunia maya  (Uploading), tidak difilter oleh penyedia internet dalam hal ini adalah  ISP (Internet Service Provider) sehingga konten-konten yang merusak  moral bisa bertebaran dan bertambah setiap waktu. Selain itu timbul  kejahatan-kejahatan dunia maya seperti pembobolan kartu kredit  (Carding), Pembobolan keamanan jaringan computer perusahaan atau lembaga  baik lembaga pemerintah atau swasta (Cracking) untuk mencuri data,  mengubah tampilan halaman situs (Defacing), dan menyebarkan karya cipta  orang lain atau pelanggaran hak cipta.
Internet seperti pisau bermata dua, di satu sisi memiliki manfaat,  dilain sisi bisa merugikan penggunanya. Saat ini untuk menangkal sisi  negatif dari dunia maya dilakukan dengan cara-cara seperti filtering  konten dan memblok konten-konten yang tidak baik dengan firewall atau  lewat proxy oleh penyedia layangan internet, menambal celah-celah di  sistem jaringan komputer yang bisa dimasuki oleh cracker, dan dari sisi  hukum DPR pun sudah mengeluarkan dan mengesahkan Undang-undang Informasi  dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang didalamnya memuat aturan tentang  informasi dan transaksi elektronik dan hukuman bagi pelanggarnya.
Secara umum internet telah menjadi gaya hidup bahkan bagian dalam  kebutuhan manusia, walau pengguna internet di Indonesia belum mencapai  10% dari jumlah penduduknya. Namun pertambahannya naik secara pesat.  Aktifitas masyarakat di wilayah yang mudah terkoneksi dengan jaringan  internet  baik dengan media transmisi data seperti Kabel, Fiber Optik  dan Gelombang radio, sebagian besar bahkan tidak bisa lepas dari  perangkat-perangkat cerdas seperti Notebook, PDA, dan telepon genggam,  agar bisa selalu up to date dengan informasi di dunia maya.  Setiap saat harus terkoneksi internet walau sekedar mengecek email yang  masuk dan membalasnya, Chatting dengan kawan-kawan, dan yang sekarang  sedang naik daun yaitu membuka situs jejaring Facebook.com (Fesbukan).  Hal ini kadang dilakukan pada jam bekerja (Office Hour), hingga ada  beberapa kantor yang menerapkan aturan memblok situs-situs jejaring  sosial dan situs komunitas pada jam kerja agar pekerjanya bisa bertugas  dengan efektif, efisien dan tidak melakukan aktifitas diluar tugasnya.


0 komentar:
Posting Komentar